Seiring dengan perkembangan intelektual dan teknologi, manusia memiliki beragam kebutuhan yang harus dipenuhi.Salah satunya dengan kehadiran kertas sebagai dokumen penunjang pendidikan hingga bisnis. Konsumsi kertas bagi dunia pendidikan maupun pelaku usaha menjadi hal sepele yang tidak banyak diperhatikan dampaknya. Limbah kertas dapat diolah kembali menjadi produk yang bernilai.
Sifat kertas yang mudah di daur ulang dan terurai secara alami menjadikan kertas seringkali tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin. Hal tersebut yang membuatnya berakhir menggunung di Tempat Pembuangan Akhir.
Baca Juga : Limbah Kain – Apa itu, Jenis, Contoh, dan Pengolahan
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan jumlah limbah kertas sebesar 11% dari 67, 8 juta ton/tahun timbulannya. Oleh karena itu, dengan menggunakan kertas secara tidak maksimal dan membuangnya secara sembarangan maka kita sama saja dengan:
- Menyia-nyiakan 27.000 batang kayu/hari yang menyebabkan dunia kehilangan 1.723,5 hektar hutan
- Menghasilkan kurang lebih 1 ton limbah padat dan 72 ribu liter limbah cair
- Menghasilkan gas metana akibat proses penguraian limbah kertas
- Menghabiskan satu pohon berusia 5 tahun untuk 1 rim (500) lembar
Pengertian Limbah Kertas
Limbah kertas merupakan bahan buangan sisa proses produksi maupun pemakaian yang mengandung berbagai komponen seperti selulosa, hemiselulosa, lignin, bahan ekstraktif, larutan Cl2, hidrogen peroksida, asam parasetat, dan sebagainya dengan karakteristik warna yang kehitaman atau keruh, bau khas, kandungan COD yang tinggi, dan tahan terhadap oksidasi biologis.
Kawasan yang berpotensi menghasilkan limbah ini adalah industri, rumah tangga, perkantoran, komersil, dan pendidikan. Oleh karena itu, jenis limbah kertas yang dihasilkan pun berbeda-beda, antara lain :
- Karton
- Kertas HVS
- Kertas kraft
- Kertas berlapis plastik
- Kertas tissue
Dampak Negatif Limbah Kertas
Dengan beragamnya kandungan senyawa kimia di limbah kertas maka tidak menutup kemungkinan dampak negatif akan dihasilkan, seperti:
- Zat karsinogenik dan zat pengganggu aktivitas hormon manusia
- Terganggunya ekosistem perairan sehingga populasi ikan, kerang, dan sebagainya menurun
- Kebakaran akibat gas metana
- Mengurangi sumber air bersih
- Mempercepat pemanasan global
Pengolahan Limbah Kertas
Saat ini belum terkelola secara maksimal bahkan hanya sekitar 70% yang dimanfaatkan kembali. Sebagian besar masyarakat masih menggunakan paradigma 3P yaitu, pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sehingga masih belum terlihat manfaat limbah ini sebagai sumber daya baru.
Oleh karena itu, dalam penanganan diperlukan strategi pengelolaan secara keseluruhan seperti penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recyle) agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Pengurangan Dengan Prinsip Reduce
Kegiatan pengurangan ini dapat dilakukan dengan menghindari sikap pemakaian kertas yang berlebihan, dimana dilihat berdasarkan kebutuhan dan tingkat urgensinya. Contohnya seperti:
- Melakukan crosscheck dokumen sebelum pencetakan untuk meminimalisasi kesalahan \
- Pengisian dokumen menggunakan pensil
- Apabila keadaan tidak mendesak, pemberian dokumen dapat menggunakan soft-file
- Menggunakan limbah kertas untuk mencetak dokumen
Guna ulang Menggunakan Reuse
Dalam penerapan reuse memerlukan yang berkualitas, tidak kotor, dan masih layak digunakan sesuai kebutuhannya. Contoh penggunaan berprinsip reuse, yaitu:
- Penggunaan kembali sebagai pembungkus buah atau sayuran untuk menghindari adanya kontak langsung dengan suhu dan kondisi lingkungan luar sehingga kesegaran masih terjaga
- Sebagai pembersih perabotan rumah dan penyerap air
- Sebagai pembungkus makanan maupun barang
Recycle Limbah Yang Ada
Limbah yang sudah ada digunakan untuk daur ulang diperlukan pemilahan secara optimal untuk menghindari hancur atau terdekomposisi. Penerapan prinsip ini akan lebih maksimal apabila adanya integrasi dengan kegiatan pemanfaatan. Memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk-produk bernilai ekonomis dan dimanfaatkan kembali, contoh produk daur ulang :
- Dekorasi ruangan seperti miniatur rumah, produk kerajinan, replika bunga, bingkai foto atau cermin, jam dinding, lukisan
- Tempat tisu, pot bunga, dan tempat permen
- Keranjang multifungsi dan tas
- Dompet dan pakaian
About Universal Eco
Universal Eco adalah perusahaan pengelola limbah yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Misi kami adalah membantu mewujudkan Indonesia bebas limbah dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penerapan ekonomi sirkular bagi bisnis dan industri. Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, Universal Eco dapat melayani berbagai jenis kebutuhan pengelolaan limbah domestik dan B3 (Bahan Beracun & Berbahaya) yang bersumber dari area komersil, industri, dan fasilitas layanan kesehatan.
Layanan kami adalah
- Extended Producer Responsibility
- B3 Packaging Cleaning & Plastic Recycling
- Hazardous Waste Management
- Medical & Pharmaceutical Waste Treatment
- Zero Waste Treatment
- Secure Data & Destruction
- Jasa Pengelolaan Oli Bekas & Oil Sludge
Ingin informasi terkait lingkungan dan limbah bisa kunjungi kami di website atau instagram kami. Bersama Universal Eco mari wujudkan Indonesia bebas limbah, siap mengelola limbahmu secara bertanggung jawab.