Ketentuan Penggunaan Kemasan Limbah B3
Di Indonesia, ketentuan tentang kemasan dan pewadahan limbah B3 diatur dalam Kep. No.01/Bapedal/09/1995. Ketentuan dalam bagian ini berlaku bagi kegiatan pengemasan dan pewadahan limbah B3 di fasilitas:
- Penghasil, untuk disimpan sementara di dalam lokasi penghasil;
- Penghasil, untuk disimpan sementara di luar lokasi penghasil tetapi tidak sebagai pengumpul;
- Pengumpul, untuk disimpan sebelum dikirim ke pengolah;
- Pengolah, sebelum dilakukan pengolahan dan atau penimbunan;
Jenis Kemasan Limbah B3
Persyaratan kemasan limbah B3 ialah berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak bereaksi dengan limbah yang dikemas. Berikut adalah beberapa contoh kemasan limbah B3:
Drum Plastik
Kemasan ini memiliki kapasitas beragam , yaitu 25- 200 kg. Kemasan ini umumnya cocok dipakai untuk berbagai limbah B3, kecuali limbah B3 organik. Drum plastik memiliki usia pemakaian hingga lima tahun
Drum Logam
Kemasan ini memiliki kapasitas yang beragam, sama seperti drum plastik. Pemakaian drum logam kurang cocok untuk limbah B3 korosif, hal ini tentunya dapat memicu reaksi antara logam dengam jenis limbah. Penggunaan drum logam sangat baik digunakan untuk limbah B3 anorganik.
IBC Tank
Kemasan ini memiliki bahan dasar polyethene, atau logam. Pada lapisan luar, IBC Box berbahan dasar zinc. IBC Tank digunakan untuk limbah B3 berbentuk cairan dengan ukuran 500-1000 Liter. IBC Tank cocok untuk berbagai jenis karakteristik limbah B3, kecuali limbah B3 organik. Usia pemakaian IBC Tank ialah lima tahun.
Jumbo Bag
Kemasan ini berbentuk tas dan digunakan sebagai pengemas limbah B3 berbentuk padat dengan berat 500- 1000 kg.
Jerry can
Kemasan ini memiliki kapasitas 5 hingga 60 Liter. Pemakaian jerry can sifatnya mudah dibawa dan dapat digunakan untuk berbagai jenis limbah B3, kecuali organik. Usia pemakaian jerry can ialah lima tahun.
Proses Daur Ulang dan Pencucian Kemasan Bekas B3
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang kemasan bekas B3 dan proses daur ulang dari kemasan B3
Drum Plastik
Kemasan Drum Plastik yang akan didaur ulang terlebih dahulu dipisahkan kemudian drum yang keadaannya masih baik diseleksi dan diambil. Keadaan baik yang dimaksudkan ialah tidak rusak, tidak bocor, penutup drum masih dalam keadaan baik. Sebelum dicuci, dilakukan pengelupasan pada label kemasan. Setelah kemasan dilepaskan, cairan yang terdapat di kemasan dikeringkan dan di vakum. Untuk pencucian bagian dalam kemasan, maka digunakan sistem rotary dan pencucian bagian luar dilakukan dengan flushing dan rinsing. Tujuan pencucian bagian dalam dan luar tersebut dibutuhkan karena drum oli sebelumnya telah mengandung B3. Proses pencucian tersebut menjadi proses awal yang sehingga drum siap dijadikan sebagai alternative materials.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan sampah B3 plastik jenis PET adalah dengan cara solidifikasi/ stabilisasi. Solidifikasi/stabilisasi (s/s) merupakan sebuah proses yang melibatkan percampuran limbah dengan pengikat untuk mengurangi pelepasan kontaminan secara fisika dan kimia. Prosesnya adalah dengan merubah limbah berbahaya menjadi suatu bentuk limbah yang dapat diterima lingkungan agar dapat dibuang secara aman. Plastik ini kemudian dapat langsung digunakan atau dicacah dan dijadikan raw material untuk pembuatan produk berbahan sejenis lainnya.
Drum logam
Hal yang sama dilakukan terhadap drum logam, Eco Universal dalam mengolah drum bekas diawali dengan pemilihan drum bekas, pengambilan drum logam, dan pelepasan label kemasan kemudian dilanjutkan dengan pencucian. Untuk pencucian bagian dalam kemasan, maka digunakan sistem rotary dan pencucian bagian luar dilakukan dengan flushing dan rinsing. Tujuan pencucian bagian dalam dan luar tersebut dibutuhkan karena drum oli sebelumnya telah mengandung B3.
Baca Juga : Jenis Plastik dan Proses Daur Ulang Plastik
Setelah proses pencucian selesai, pemrosesan selanjutnya ialah pengolahan. Pengolahan dilakukan dengan proses pencacahan, dimana drum bekas diubah menjadi lembaran lebih kecil. Setelah proses pencacahan yang kemudian dikeringkan dan diseparasi. Logam hasil pemrosesan sebelumnya kemudiann dilelehkan dengan energi panas tertentu. Energi yang dibutuhkan pada daur ulang logam lebih kecil daripada pembuatan logam dari sebuah bahan baku baru, sehingga ini merupakan keuntungan tambahan dari proses daur produk berbahan logam bekas.
Logam hasil pemrosesan sebelumnya kemudian dilelehkan dengan energi panas tertentu. Energi yang dibutuhkan pada daur ulang logam lebih kecil daripada pembuatan logam dari sebuah bahan baku baru, sehingga ini merupakan keuntungan tambahan dari proses daur produk berbahan logam bekas.
Untuk meningkatkan kualitas dari produk daur ulang, selanjutnya akan dilakukan pemurnian. Pemurnian pada materi logam biasanya menggunakan proses elektrolisis. Setelah proses ini selesai, logam cair kemudian didinginkan dan dipadatkan menjadi berbagai bentuk.
Kelola Limbah Kemasan B3 Bersama Universal Eco
Universal Eco menghadirkan B3 Packaging Cleaning & Plastic Recycling sebagai salah satu layanan yang membantu untuk mengurangi plastik dan kemasan limbah B3 untuk dapat dimanfaatkan kembali sehingga menjadikan Indonesia bebas limbah. Dengan bekerjasama dengan Universal Eco, anda juga mengurangi resiko penyalahgunaan atas kemasan produk anda dan menjaga lingkungan kita dari pencemaran limbah plastik dan kemasan.