Tanah yang berperan sebagai penunjang kehidupan tentu saja tidak bisa dibiarkan tercemar begitu saja. Tindakan preventif atau pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah perlu dilakukan untuk mengembalikan dan mengurangi kualitas tanah yang tercemar.
Baca Juga : Pencemaran Udara dan Penanggulangannya
Akibat Pencemaran Tanah
Apabila penanggulangan tidak segera dilaksanakan maka dapat terjadinya berbagai dampak yang akan dirasakan langsung seperti:
Kesehatan Masyarakat
Bahan-bahan kimia yang masuk ke dalam lapisan tanah memiliki berbagai macam sifat salah satunya karsinogenik. Bahan tersebut apabila terpapar secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan beragam penyakit seperti kerusakan otak, kerusakan ginjal, keracunan hati, penurunan sistem saraf pusat, pusing, iritasi mata, dan ruam kulit.
Ekonomi
Komoditas pangan tentunya tidak jauh dari lapisan tanah. Sehingga suatu tanaman yang berada di kondisi tanah tercemar oleh kandungan berbahaya dapat membuat kualitas hasil panen yang rendah. Hasil panen tersebut apabila diperjualbelikan dapat mengurangi nilai ekonomi sehingga perekonomian di Indonesia pun akan mengalami ketidakstabilan.
Ekosistem
Perubahan kualitas tanah menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme pada mikroorganisme maupun makhluk hidup lainnya yang hidup di lapisan tanah maupun permukaan tanah akibat proses rantai makanan. Selain itu terjadinya perubahan metabolisme tanaman yang dapat menghambat pertumbuhan dan penurunan kualitas tanaman. Oleh karena itu, penanggulangan perlu dilakukan secepat dan sigap mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang.
Tindakan Pencegahan Pencemaran Tanah
Penanggulangannya dapat dilakukan secara preventif atau non-preventi. Pencegahan perlu dilakukan sejak dini untuk menghindari adanya terjadinya pencemaran. Selain itu, dengan menerapkan pencegahan tersebut maka dapat meminimalisasi biaya remediasi untuk tanah yang telah terkontaminasi atau tercemar. Tindakan pencegahannya yang dapat dilakukan, yaitu:
- Sosialisasi kepada masyarakat maupun seluruh pelaku usaha mengenai dampak pencemaran tanah dan cara penanggulangan pencemaran tanah.
- Pemisahan dan pengumpulan limbah sesuai klasifikasinya untuk menghindari adanya kontak antar limbah dan memudahkan untuk proses pengelolaan selanjutnya.
- Tidak membuang limbah secara sembarangan, perlu dilakukan pengelolaan terlebih dahulu seperti daur ulang maupun lainnya karena pembuangan secara terbuka bukan menjadi solusi.
- Menanam berbagai macam tumbuhan untuk menghindari pengikisan lapisan tanah, mempermudah penyerapan air, dan meningkatkan kandungan humus pada tanah.
- Mengurangi penggunaan bahan berbahaya dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan sebagai alternatif.
Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah
Untuk memulihkan kualitas tanah sesuai dengan kondisi awal tentunya diperlukan beberapa solusi-solusi penanggulangan pencemaran tanah melalui beragam kegiatan.
Baca Juga : Parameter Pencemaran Lingkungan
Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Pasal 54, secara umum tahapan awal dari penanggulangan pencemaran tanah yaitu penghentian dan pembersihan penyebab pencemaran, dilakukan remediasi untuk mengembalikan kembali fungsi tanah, rehabilitasi untuk menggunakan kembali lahan tercemar, restorasi, implementasi teknologi dan ilmu.
Sedangkan untuk tahapan pemulihan menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 33 Tahun 2009 terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pemantauan.
Remediasi
Remediasi tanah merupakan kegiatan penanggulangan pencemaran tanah untuk memulihkan tanah terkontaminasi dari zat pencemar seperti senyawa organik, logam berat, anorganik, dan lain-lain. Dimana berfungsi untuk mengembalikan kembali fungsi tanah agar dapat dimanfaatkan dan tidak
menimbulkan permasalahan lingkungan yang lebih luas. Kegiatan penanggulangan pencemaran tanah ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Remediasi In-situ
Penanggulangan pencemaran tanah yang dilakukan langsung pada lokasi setempat, dimana kegiatan ini terdiri dari proses pembersihan, injeksi atau venting, dan bioremediasi. Kelebihan dari penanggulangan pencemaran tanah ini yaitu mengurangi biaya transport, mengurangi pengontakan dengan cemaran volatile, dan sebagainya. Sedangkan kekurangannya yaitu diperlukannya pemantauan yang hati-hati, rekayasa untuk suplai oksigen dan nutrient, dan sebagainya. - Remediasi Ex-situ
Penanggulangan pencemaran tanah dengan menggali terlebih dahulu tanah yang tercemar kemudian dipindahkan ke daerah yang lebih aman. Cara penanggulangan pencemaran ini dengan menyimpan tanah di sebuah tanki atau bak yang kedap, kemudian dilakukan pembersihan menggunakan zat pembersih yang dipompa kedalam tanki atau bak tersebut.
Pemilihan antara kedua jenis remediasi ini dapat ditentukan sesuai dengan jenis pencemarannya dan pertimbangan antara kelebihan dan kekurangannya. Jenis pencemarannya dilihat dari karakteristik kontaminan berdasarkan 3 aspek yaitu kimia, fisik, dan biologi.
Parameter fisik terdiri dari kandungan air, permeabilitas tanah, kerapatan, dan sebagainya, parameter kimia terdiri dari kadar asam humat, pH, dan lain-lain. Sedangkan, parameter biologi terdiri dari akseptor elektron, nutisi, dan lain-lain.
Rehabilitasi
Setelah dilakukannya pemulihan dengan remediasi maka kegiatan penanggulangan pencemaran tanah dengan konsep rehabilitasi dapat dilakukan. Dimana rehabilitasi bertujuan untuk meningkatkan fungsi lahan pasca kontaminasi untuk mendukung produktivitas dan sistem penyangga kehidupan. Rehabilitas dapat dilakukan melalui kegiatan penghijauan, penerapan Teknik konservasi tanah secara tekni maupun vegetatif. Penanggulangan pencemaran ini dapat menjadi solusi untuk lahan kritis.
Restorasi
Istilah ini digunakan untuk kegiatan pengawetan dalam pengelolaan kawasan lahan pasca tercemar, bertujuan untuk pemulihan ekosistem. Pemulihan ekositem yang dapat dilakukan dengan kegiatan ini melalui pemerliharaan, pengkayaan jenis tumbuhan, perlindungan, dan lain-lain.
Kehadiran limbah tidak dapat dipisahkan seiring dengan perkembangan teknologi dan sektor-sektor pendukung perekonomian dan hal ini berdampak pada salah satu komponen lingkungan yaitu tanah. Pencemaran tanah merupakan keadaan dimana bahan-bahan kimia hasil dari kegiatan manusia masuk ke dalam lapisan tanah dan merubah kualitas tanah yang semestinya.
Universal Eco melayani Jasa Pengelolaan Limbah B3 yang berasal dari berbagai jenis industri. Limbah B3 dapat menimbukan dampak negatif yang serius bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Universal Eco menawarkan pengangkutan, pemanfaatan, dan pengolahan limbah B3 yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan agar pencemaran lingkungan dari bahan berbahaya dapat dihindari.