Perbedaan Unsur, Senyawa, dan Campuran

Menurut sifat kimianya terdapat pembagian antara unsur, senyawa dan campuran yang merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi dapat berubah, baik secara fisik maupun kimia.

Unsur dan senyawa termasuk ke dalam kelompok zat tunggal, yang artinya tersusun atas satu jenis zat. Misalnya air, garam, besi, dan gula. Sementara itu, campuran adalah materi yang tersusun atas dua jenis zat atau lebih.

Baca Juga : Penanganan Limbah Kimia Laboratorium

Pengertian Unsur

Unsur merupakan salah satu jenis zat murni yang bermakna zat tersebut tidak dapat terurai menjadi lebih sederhana menggunakan reaksi kimia. Dibagi menjadi 3 bagian yang termasuk kedalamnya, yaitu :

Unsur Logam

Merupakan bagian dari zat padat yang memiliki satu unsur logam berwujud cair, yaitu air raksa. Ciri khas sebagai berikut :

  1. Berwarna putih mengkilap
  2. Memiliki titik lebur yang rendah
  3. Dapat menghantarkan arus listrik
  4. Dapat ditempa
  5. Dapat menghantar kalor atau panas.

Beberapa jenis dari unsur logam di kehidupan sehari-hari, seperti:

  1. Khrom (Cr), merupakan jenis logam digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel
  2. Besi (Fe), merupakan jenis logam paling murah sebagai campuran karbon untuk menghasilkan baja
  3. Nikel (Ni), merupakan jenis logam sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, biasanya digunakan untuk lapisan pelindung
  4. Tembaga (Cu), merupakan jenis logam banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan dan uang logam
  5. Seng (Zn), merupakan jenis logam untuk membuat atap rumah
  6. Platina (Pt), merupakan jenis logam digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik
  7. Emas (Au), merupakan jenis logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Biasanya digunakan untuk membuat perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.

Unsur Non Logam

Memiliki ciri sebagai berikut :

  1. Sifat tidak mengkilat,
  2. Tidak dapat digunakan sebagai penghantar listrik
  3. Tidak dapat ditempa.

Beberapa jenis unsur logam yaitu:

  1. Flour (F), senyawa flourid yang dicampur dengan pasta gigi untuk menguatkan gigi, Freon-12 sebagai pendingin kulkas dan AC
  2. Brom (Br), digunakan sebagai obat penenang saraf dan sebagai campuran zat pemadam kebakaran
  3. Yodium (I), digunakan sebagai antiseptic luka dan campuran garam dapur.

Unsur Semi Logam

Merupakan jenis unsur logam yang memiliki sifat antara unsur logam dan logam.

Contohnya adalah

  1. Silicon (Si), biasa digunakan dalam peralatan pemotong, pengamplasan, sebagai bahan untuk membuat semikonduktor, gelas, dan keramik
  2. Germanium (Ge), merupakan termasuk jenis bahan semi konduktor, yaitu befungsi sebagai isolator di suhu rendah dan sebagai konduktor pada suhu tinggi dan ditemukan di batu bara dan batuan seng pekat.

unsur senyawa

Pengertian Senyawa

Adalah Zat tunggal atau zat murni yang terdiri dari dua unsur atau lebih. Bagian terkecil dari senyawa adalah molekul.  Pengelompokan senyawa dibagi menjadi dua jenis, yaitu

Senyawa Organik

Senyawa yang penyusun utamanya adalah karbon dan hydrogen dan dalam penerapan dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya :

  1. Padatan : arang, batu bara, gula dan lemak.
  2. Cairan : asam cuka, benzena dan etanol.
  3. Gas : metana, etana, etena dan etuna.
  4. Pada tubuh manusia : glukosa dan asam amino.

Senyawa Anorganik

Merupakan senyawa pada alam yang pada biasanya akan menyusun material atau benda yang tidak hidup dan tersusun oleh molekul apapun, tidak selalu karbon dan hidrogen.

Contohnya

  1. Padatan : garam, kalsium karbonat dan hidroksida
  2. Cairan : air dan asam sulfat

 

Pengertian Campuran

Didefinisikan sebagai sebuah materi yang tersusun oleh beberapa jenis zat berbeda dengan perbandingan antara satu dan lainnya melalui proses kimia. Terdiri dari dua bagian, meliputi

Campuran Homogen

Jenis campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat sehingga disaat tercampur susunan zat-zat tersebut tidak dapat dibedakan lagi dan dikenal sebagai larutan asam, basa, serta garam.

Contohnya adalah sirup yang terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat pelarut.

Campuran Heterogen

Merupakan jenis campuran dengan susunan zat campurannya masih dapat dibedakan. Contoh dari campuran heterogen seperti campuran minyak dan air, campuran pasir dan air.

 Indikator Unsur Senyawa Campuran
Jenis zat Zat murni (tunggal) Zat murni (tunggal) Bukan zat murni
Jenis partikel Atom Molekul Beberapa molekul dan atom
Sifat asal zat penyusun Tetap sama Tidak ada lagi Masih tetap ada
Cara penulisan Sesuai lambang atomnya Rumus molekul Tidak ada
Cara memisahkan zat penyusun Tidak dapat dipisahkan Hanya dapat dipisahkan secara kimia Dapat dipisahkan secara fisika

 

Terdapat beberapa unsur, senyawa dan campuran yang sudah terpakai termasuk kedalam kategori limbah B3 yang jika terkelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran dan merusak lingkungan.  Mengacu pada PP No 101 Tahun 2014, Limbah B3 dapat didefinisikan sebagai zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu limbah dapat digolongkan menjadi limbah B3 jika memiliki beberapa aspek penting.

Baca Juga : Dampak Limbah B3 Bagi Lingkungan

 

Pengelolaan Limbah B3 Bersama Universal Eco

Universal Eco melayani jasa pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang berasal dari berbagai jenis industri. Limbah B3 dapat menimbulkan dampak negatif yang serius bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan baik.

Universal Eco menawarkan pengangkutan, pemanfaatan, dan pengolahan limbah B3 yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan agar pencemaran lingkungan dari bahan berbahaya dapat dihindari. Melayani berbagai macam kode limbah yang dapat dikelola dengan bertanggung jawab, untuk list kode limbahnya bisa chek disini

Dengan menggunakan teknologi insinerator Rotary Kiln ramah lingkungan dalam proses pengolahan limbah B3. Insinerator jenis ini memiliki manfaat mengurangi massa atau volume limbah dan menghancurkan patogen berbahaya. Hasil sisa bottom ash dan fly ash dari insinerator ditangani secara bertanggung jawab.

Share :