Pengertian
Anodizing merupakan proses pembentukan lapisan oksida pada aluminium (biasanya digunakan sebagai finishing) dengan tujuan untuk:
- Memberikan hasil esktetis
- Perlindungan terhadap korosi (karatan) dan abrasi (pengikisan)
- Melindungi lapisan atau warna pada permukaan aluminium
- Menambah masa pakai produk
Proses Anodizing
Prosesnya dengan dilakukan mencelupkan aluminium ke dalam larutan elektrolit asam yang dialiri arus listrik.
Baca Juga : Mengenal Karbon Aktif dan Pengelolaan Limbahnya
Faktor yang Mempengaruhi
Proses ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Suhu atau temperatur yang dapat menyesuaikan dengan reaksi dan melindungi proses pelapisan
- Kerapatan arus pada saat proses pelapisan
- Waktu proses yang mempengaruhi ketebalan lapisan oksida sesuai keinginan
- pH atau derajat keasaman untuk mengontrol larutan elektrolit
Jenis Anodizing
Terdapat 3 (tiga) jenis sebagai berikut:
- Chromic Acid : menghasilkan lapisan paling tipis hanya sekitar 0,5 – 2,5 mikron dan menggunakan larutan elektrolit asam kromat.
- Sulfuric Acid : anodizing yang paling umum digunakan yaitu larutan elektrolit asam sulfat serta memiliki lapisan oksida sampai dengan 50 mikron.
- Hard : menggunakan larutan elektrolit asam sulfat juga, tetapi dengan konsentrasi yang lebih tinggi pada temperatur yang lebih rendah, sehingga lapisan oksida bisa mencapai 75 mikron.
Fungsi Anodizing
Berikut ini merupakan beberapa fungsi yaitu
- Memiliki tampilan mengkilap sehingga membuat aluminium terlihat lebih artistik
- Meningkatkan ketahanan terhadap korosif (karatan) dan bersifat adhesif (perekat)
- Meningkatkan ketahanan aus (susut karena terkikis)
- Sebagai isolator listrik
Proses Anodizing Menghasilkan Limbah
Pada proses ini sangat memakan banyak air, mulai dari proses cleaning (pembersihan) sampai dengan sealing (penutupan pori-pori lapisan oksida yang masih terbuka). Oleh karena itu, air limbah yang dihasilkan dari proses ini akan menghasilkan limbah asam dan basa yang sebagian besar mengandung aluminium.
Limbah Hasil Proses Anodizing Dikategorikan Sebagai Limbah B3
Setelah air limbah hasil proses ini diolah pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), maka akan menghasilkan limbah lumpur atau sludge yang disebut anodizing sludge yang mengandung bahan kimia berbahaya sehingga dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) dengan kode limbah A313-3.
Universal Eco melayani jasa pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang berasal dari berbagai jenis industri. Limbah B3 dapat menimbulkan dampak negatif yang serius bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Universal eco juga melayani berbagai macam kode limbah dari residu yang dapat dikelola dengan bertanggung jawab, untuk list kode limbahnya bisa chek disini, salah satunya adalah Anodizing Sludge ini.