PCB : Pengertian, Jenis dan Pengelolaan Limbah B3

pcb

Pengertian

PCB merupakan singkatan dari Printed Circuit Board merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan komponen elektronik dalam komputer dengan lapisan jalur konduktornya yang ditemukan seorang ilmuan dari Austria bernama Paul Eisler pada tahun 1936. Awalnya, Paul Esler menggunakan untuk rangkaian radio. Kemudian pada tahun 1948, Amerika Serikat memakai teknologi tersebut untuk rangkaian radio militer. Diciptakan untuk lebih mengorganisir sebuah rangkaian elektronik agar bisa berfungsi secara baik.

Baca Juga : Bijak Kelola Limbah Elektronik

pcb

Bahan dan Lapisan

  1. Substrat merupakan lapisan dasar (landasan) biasanya disebut dengan Substrat.
  2. Tembaga adalah lapisan berikutnya setelah substrat sebagai lapisan tembaga tipis yang dilaminasi ke lapisan substrat dengan suhu tinggi tertentu dan perekat.
  3. Soldermask adalaj lapisan diatas lapisan tembaga yang berfungsi melindungi tembaga atau jalur konduktor dari hubungan atau kontak yang tidak disengaja.
  4. Silkscreen merupakan lapisan setelah soldermask adalah lapisan silkscreen yang biasanya berwarna putih atau hitam.

 

PCB Berdasarkan Jumlah Lapisannya

  1. Single Sided : Merupakan jenis yang hanya memiliki satu lapisan komponen tembaga di salah satu sisi substratnya.
  2. Double Sided : Di lain sisi, double side merupakan jenis dengan dua lapisan tembaga di masing-masing sisi substratnya.
  3. Multilayer :Memiliki beberapa lapis tembaga yang jumlahnya lebih dari 2 lapis. Antar lapisan tembaga pada multilayer dipisahkan dengan lapisan insulator.

 

PCB Berdasarkan Fleksibelitasnya

  1. Rigid (Kaku) : Artinya, papan rangkaian kaku dan tidak dapat dilenturkan atau dilipat. Berguna untuk bahan substrat yang kaku layaknya fiberglass.
  2. Flex (Fleksibel) : Substratnya terbuat dari bahan plastik yang cukup mudah dibengkokkan, dilenturkan, dan diatur. Dengan menggunakan Flex, rangkaian mudah dibengkokkan tanpa merusaknya.
  3. Rigid-Flex : Gabungan dari kaku dan fleksibel. Biasanya, beberapa Rigid saling terhubung dengan menggunakan Flex.

 

Limbah PCB Termasuk Limbah B3

Limbah dari PCB yang berasal dari berbagai elektronik termasuk kedalam limbah B3 yang jika terkelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran dan merusak lingkungan.  Mengacu pada PP No 101 Tahun 2014, Limbah B3 dapat didefinisikan sebagai zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu limbah dapat digolongkan menjadi limbah B3 jika memiliki beberapa aspek penting.

Baca Juga : Dampak Limbah B3 Bagi Lingkungan

Universal Eco melayani jasa pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang berasal dari berbagai jenis industri. Limbah B3 dapat menimbulkan dampak negatif yang serius bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan baik.

Universal Eco menawarkan pengangkutan, pemanfaatan, dan pengolahan limbah B3 yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan agar pencemaran lingkungan dari bahan berbahaya dapat dihindari. Universal eco juga melayani berbagai macam kode limbah dari PCB yang dapat dikelola dengan bertanggung jawab, untuk list kode limbahnya bisa chek disini

Universal Eco menggunakan teknologi insinerator Rotary Kiln ramah lingkungan dalam proses pengolahan limbah B3. Insinerator jenis ini memiliki manfaat mengurangi massa atau volume limbah dan menghancurkan patogen berbahaya. Hasil sisa bottom ash dan fly ash dari insinerator ditangani secara bertanggung jawab.

Bagikan :