Meningkatnya penggunaan elektronik dirumah tangga bukan hanya menyebabkan menumpuknya sampah elektronik, tetapi juga baterai. Baterai adalah produk elektronik yang habis dipakai dalam durasi yang tidak terlalu panjang. Alhasil, limbah baterai bekas sangat mudah untuk ditemukan.
Jenis Baterai dan Kandungannya
Baterai terdiri dari 2 (dua) jenis utama dengan kandungannya, yaitu:
- Baterai primer yang hanya dapat digunakan sekali dan dibuang. Terdapat unsur zinc, karbon, campuran MnO2 (Mangan Dioksida), serbuk karbon dan NH4Cl (Ammonium Klorida). Contohnya adalah baterai yang digunakan untuk senter maupun berbagai perangkat portabel lainnya.
- Baterai sekunder yang dapat digunakan dan diisi ulang. Baterai jenis ini mengandung cadmium, Nikel dan alkaline (potassium hidroksida). Contohnya adalah baterai timbal-asam pada kendaraan dan baterai ion litium pada ponsel.
Limbah baterai termasuk kepada limbah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun). Kandungan logam berat di dalam baterai seperti kobalt, kadmium, lithium, mangan, timbal, dan nikel dapat mencemari lingkungan dan berbahaya untuk kesehatan manusia. Semua komponen-komponen penyusun baterai ini berdampak negatif bila tidak terkelola dengan baik. Sebagai contoh:
- Mangan dapat masuk ke sel-sel otak dan berpotensi merusak sistem saraf.
- Kadmium pada baterai dapat mengkontaminasi tanah dan air yang dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan kecacatan tulang berat.
- Timbal dapat mengganggu fungsi ginjal dan fungsi reproduksi.
Cara Mengelola dan Mendaur Ulang Limbah Baterai Bekas
Penanganan limbah baterai bekas yang buruk dapat menyebabkan banyak dampak buruk. Untuk itu berikut adalah tahapan yang perlu diperhatikan saat ingin mengelola limbah baterai.
- Tempatkan baterai bekas pada tempat terpisah dari sampah lain.
- Pasang selotip bening yang tak konduktif pada kedua ujung baterai.
- Masukkan baterai bekas dalam plastik atau wadah khusus yang tidak bersifat konduktif.
- Beri tanda atau nama pada wadah tersebut dengan informasi limbah baterai dan B3.
- Kumpulkan semua limbah B3 pada tempat penampungan khusus sementara yang telah disepakati di wilayah RT atau RW.
- Kirim Limbah B3 ke pengelola sampah B3 yang sudah memenuhi standar dan berizin.
Universal Eco memiliki misi untuk membantu mewujudkan Indonesia bebas limbah bersama Pengelolaan Limbah B3.