Pengertian
Biofuel merupakan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan dan hewan (biomassa) yang umumnya dihasilkan secara langsung dari tanaman maupun tidak langsung dari limbah domestik, pertanian atau industri. Jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan dasar biofuel terdiri dari 50-60 spesies komoditas, diantaranya:
- Gula tebu
- Jatfora
- Kecipir
- Kelor kenari
- Tengkawang tungkul
- Margosa
- Rambutan
- Sirsak
- Wijen
- Dan lain sebagainya
Mengingat energi ini bukan berasal dari minyak bumi, maka biofuel dapat menjadi alternatif energi terbarukan karena berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Baca Juga: Pengertian dan Penerapan Biogas
Jenis Biofuel
Biofuel terdiri dari dua jenis utama yaitu gas dan cair, antara lain:
- Biogas: Berasal dari limbah biodegradable atau tanaman berenergi untuk menghasilkan gas metana melalui proses anaerobik
- Syngas: Melalui pembakaran parsial biomassa untuk menghasilkan campuran karbon monoksida, hidrogen dan hidrokarbon lainnya
- Etanol: Campuran senyawa mikroorganisme dan enzim melalui fermentasi gula atau selulosa untuk menghasilkan bahan bakar alcohol
- Biodiesel: Bahan bakar diesel yang berasal dari campuran minyak nabati dengan sodium hidroksida dan methanol
- Metanol: Melalui proses gasifikasi yang dilakukan pada suhu yang sangat tinggi untuk menghasilkan metanol cair ini
Proses Pembuatan
Terdapat 3 (tiga) cara pembuatan biofuel, yaitu:
- Pembakaran limbah organik kering dari limbah rumah tangga atau pertanian
- Fermentasi limbah basah seperti kotoran hewan dengan proses tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas
- Fermentasi tanaman seperti tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester
Fungsi Biofuel
Biofuel dapat digunakan pada beberapa aktivitas sebagai berikut:
- Pembangkit listrik
- Transportasi seperti mobil, bus dan lain sebagainya
- Pemanas seperti kompor dan peralatan memasak lainnya
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari biofuel adalah sebagai berikut:
- Biaya produksi rendah
- Berasal dari sumber daya yang dapat diperbarui
- Ramah lingkungan karena menjadi energi terbarukan
Sedangkan kekurangannya antara lain:
- Ancaman ketahanan pangan karena bahan pangan dialihkan sebagai bahan bakar
- Penggunaan pupuk yang berlebihan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman
- Deforestasi menjadi lokasi pertanian yang dapat mengancam habitat makhluk hidup
- Penggunaan minyak dan air yang berlebihan
Tentang Universal Eco
Universal Eco adalah perusahaan pengelola limbah yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Misi kami adalah membantu mewujudkan Indonesia bebas limbah dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penerapan ekonomi sirkular bagi bisnis dan industri.
Baca Juga: Bioremediasi – Alternatif Perbaikan Lingkungan
Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, Universal Eco dapat melayani berbagai jenis kebutuhan pengelolaan limbah domestik dan B3 (Bahan Beracun & Berbahaya) yang bersumber dari area komersil, industri, dan fasilitas layanan kesehatan.
Layanan kami adalah
- Extended Producer Responsibility
- Pencucian Kemasan B3 & Daur Ulang Plastik
- Pengolahan Limbah B3
- Pengolahan Limbah Medis & Farmasi
- Zero Waste Treatment
- Secure Data & Destruction
- Jasa Pengelolaan Oli Bekas & Oil Sludge
Ingin informasi terkait lingkungan dan limbah bisa kunjungi kami di website atau instagram kami. Bersama Universal Eco mari wujudkan Indonesia bebas limbah, siap mengelola limbahmu secara bertanggung jawab.