Eutrofikasi – Penyebab dan Cara Penanggulangan

Pengertian

Eutrofikasi adalah pencemaran air yang terjadi karena peningkatan kadar mineral dan nutrien. Proses ini terjadi secara bertahap karena perkembangbiakan tumbuhan air (alga, eceng gondok, ganggang dan lain-lain) yang memperoleh kelebihan nutrisi tersebut. Akibatnya, pertumbuhan alga yang cepat menutupi badan air dan mengganggu kehidupan biota air di dalamnya karena kekurangan oksigen.

Baca Juga: Extended Producer Responsibility: Manfaat dan Tujuan

Eutrofikasi - Universal Eco

Elemen utama pertumbuhan tidak terkontrol atau blooming tersebut yaitu:

  1. Nitrogen
  2. Fosfor
  3. Silikon
  4. Potasium
  5. Kalsium

Tanda-tanda fenomena eutrofikasi adalah sebagai berikut:

  1. Warna air menjadi hijau dan keruh serta berbau tidak sedap
  2. Peningkatan tumbuhan air seperti alga dan eceng gondok di rawa dan danau
  3. Biota air tidak dapat bertahan karena kurangnya oksigen sampai batas nol

 

Penyebab dan Dampak Eutrofikasi

Dua penyebab utama eutrofikasi antara lain:

1.Alami (Natural eutrophication)

Akibat akumulasi nutrisi di dalan perairan seperti unsur hara tanah yang terbawa banjir dan mengendap di danau atau sungai.

 

2.Aktivitas manusia (Cultural eutrophication)

Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan eutrofikasi diantaranya:

  1. Pembuangan senyawa fosfat atau limbah industri lainnya ke badan air
  2. Penggunaan deterjen sehari-hari yang masuk ke badan air
  3. Limbah pupuk nitrat dan fosfat yang tersapu hujan dan terbawa oleh aliran air ke Sungai
  4. Sisa pakan ternak yang masuk ke perairan
  5. Limbah kotoran manusia yang berhubungan dengan konsumsi makanan sehari-hari

 

Eutrofikasi berdampak pada pencemaran air, yakni:

  1. Penurunan kualitas air dan sumber air minum
  2. Mengancam ekosistem biota laut
  3. Gangguan estetika perairan karena melimpahnya nutrisi di perairan

 

Cara Penanggulangan Eutrofikasi

Untuk menanggulangi eutrofikasi, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Penggunaan makhluk hidup yang dapat mengendalikan pertumbuhan alga seperti ikan mola
  2. Pembuatan saluran pengelak seperti discharging while diverting
  3. Pengaturan dan sirkulasi aliran air
  4. Pengendalian penggunaan nutrien dan penambahan senyawa flokulan
  5. Pengerukan sedimen atau endapan
  6. Pemanfaatan kembali air limbah

 

Tentang Universal Eco

Universal Eco adalah perusahaan pengelola limbah yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Misi kami adalah membantu mewujudkan Indonesia bebas limbah dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penerapan ekonomi sirkular bagi bisnis dan industri.

Baca Juga: Bioremediasi – Alternatif Perbaikan Lingkungan

Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, Universal Eco dapat melayani berbagai jenis kebutuhan pengelolaan limbah domestik dan B3 (Bahan Beracun & Berbahaya) yang bersumber dari area komersil, industri, dan fasilitas layanan kesehatan.

Layanan kami adalah

  1. Extended Producer Responsibility
  2. Pencucian Kemasan B3 & Daur Ulang Plastik
  3. Pengolahan Limbah B3
  4. Pengolahan Limbah Medis & Farmasi
  5. Zero Waste Treatment
  6. Secure Data & Destruction
  7. Jasa Pengelolaan Oli Bekas & Oil Sludge

Ingin informasi terkait lingkungan dan limbah bisa kunjungi kami di website atau instagram kami. Bersama Universal Eco mari wujudkan Indonesia bebas limbah, siap mengelola limbahmu secara bertanggung jawab.

Bagikan :