Pemanfaatan Limbah Sebagai Sumber Energi Alternatif

Blog

Pemanfaatan Limbah Sebagai Sumber Energi Alternatif

Juli 6, 2025

Penambahan jumlah penduduk mengakibatkan meningkatnya konsumsi energi dalam bentuk minyak bumi baik bensin, solar, LPG, bahkan minyak tanah, sementara ketersediaan minyak semakin lama semakin menipis. Bahan bakar alternatif merupakan bahan bakar yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif dalam menjawab persoalan tentang terbatasnya bahan bakar konvensional.

Tidak semua zat yang mudah terbakar dapat digunakan menjadi bahan bakar. Pertimbangan suatu limbah dijadikan sebagai bahan bakar alternatif disebabkan oleh beberapa karakteristik. Karakteristik utama yang menjadi pertimbangan penting adalah nilai kalor dan efisiensi dari suatu limbah. Nilai kalor diartikan sebagai jumlah panas yang dihasilkan dalam kJ ketika pembakaran berlangsung. Semakin tinggi nilai kalor suatu bahan bakar, maka menunjukkan bahwa bahan bakar tersebut semakin baik.

Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga harus cukup murah serta produk mudah didapatkan. Suatu bahan bakar mungkin memiliki nilai kalori yang tinggi, tetapi jika mahal dan sulit didapatkan, maka bukan menjadi pilihan sebagai bahan bakar alternatif. Faktor lain yang menjadi dasar pemilihan juga kemudahan dalam penanganan, penyimpanan pengangkutan serta tingkat polusi yang ditimbulkan masih dikategorikan aman.

Jenis Sumber Energi Alternatif

Sumber energi alternatif dapat berupa biomassa, biodiesel dan bioetanol, biogas

Biomassa

Bahan hayati yang dianggap sampah dan ketika diolah menjadi bio-arang. Contohnya adalah batok kelapa sawit sebagai potensi pembuatan briket.

Biodiesel

Biodiesel adalah hasil pengolahan dari lemak nabati atau hewani yang jika diolah karakteristiknya mirip dengan solar. Contohnya adalah asam lemak dari kelapa sawit,minyak jarak, minyak sawit mentah. Manfaat utama biodiesel digambarkan sebagai karbon netral, yaitu bahan bakar tidak menghasilkan output bersih karbon dalam C02. Proses yang terjadi dalam mengubah minyak menjadi biodiesel disebut juga transesterifikasi

Bioetanol

Sumbernya berasal dari karbohidrat yang cukup potensial sebagai bahan baku. Proses yang terjadi ialah fermentasi biomassa misalnya dari umbi, jagung, tebu dan kemudian dilanjutkan dengan proses destilasi.

Biogas

Gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik yang menghasilkan gas metan (CH4) sebagai bahan bakar alternatif. Makanan, sampah pada pembuangan, kotoran hewan dan limbah manusia adalah dapat dikonversi menjadi biogas dan digunakan sebagai bahan bakar

Pemanfaatan Limbah Industri Menjadi Sumber Energi Alternatif

Oli bekas dan minyak pelumas merupakan limbah B3 yang banyak dihasilkan oleh lndustri. Keduanya ialah produk minyak bumi yang termasuk produk distilat dan banyak digunakan untuk kebutuhan mesin untuk mengurangi gesekan sekaligus mampu membersihkan komponen mesin.

Daur ulang oli atau minyak pelumas bekas selain sebagai opsi dalam mengurangi dan menghemat konsumsi minyak bumi, ternyata pemanfaatan oli bekas menjadi potensi yang cukup besar jika dimanfaatkan. Energi yang dibutuhkan dalam pengolahan oli bekas ialah hanya sepertiga dari yang dibutuhkan untuk mengelola minyak mentah menjadi pelumas yang baik,

Ada beberapa metode yang dilakukan sebagai sebagai proses daur ulang oli bekas, antara lain: acid- clay process, pirolisis, solvent extraction process. Prinsip yang digunakan dalam pemanfaatan oli bekas. Prinsip utama dari daur ulang oli bekas ialah pemurnian kembali kandungan dasar minyak pelumas sehingga terjadi terbentuk bahan dasar oli. Acid clay process, yaitu proses yang digunakan dalam daur ulang oli bekas menggunakan asam kuat sebagai pelarut dan clay sebagai perangkap lemak dan sisa pelarutan. Pada proses clay treatment, zat pengotor, kontaminan, warna akan semakin dipudarkan.

Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan

Proses termokimia mempunyai tiga pilihan teknologi yaitu pembakaran, pirolisis, dan gasifikasi. Sedangkan biologis, menggunakan proses fermentasi.

Pemanfaatan biomassa umumnya memiliki kelebihan yaitu murah, mudah didapatkan dan produk yang dihasilkan juga berpotensi menghasilkan energi karena nilai kalor nya tinggi.

Biopelet merupakan salah satu bentuk biomasa yang diproduksi dengan bentuk padat. Contoh biopelet adalah sekam padi, kulit kopi, batang kayu, bungkil sawit. Sedangkan, untuk biomasa berbentuk cair adalah biodiesel dan bioetanol dan untuk biomasa yang berbentuk gas adalah Biogas.

Biogas terbentuk dari CH4 dan dilalui dari proses anaerob atau fermentasi dari bahan bahan organik seperti: kotoran manusia dan hewan, limbah domestik, sampah biodegradable. Pemanfataatan biogas dapat menghasilkan energi yang cukup besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit.

Salah satu pemanfaatan biomassa yang diterapkan di Indonesia ialah pemanfaatan limbah kelapa sawit. Cangkang kelapa sawit merupakan pengolahan minyak kelapa yang cukup besar, hingga 60% dari produksi minyak. Pemanfaatan cangkang sawit dapat digunakan sebagai arang aktif. Arang aktif dapat dibuat melalui proses karbonisasi dengan temperatur 550 oC dengan durasi tiga jam.

Adapun kegunaan arang aktif, selain sebagai bahan bakar alternatif adalah sebagai pemurni gas, katalisator, penghilang bau, bahan dasar industri obat dan makanan.

Tentang Universal Eco

Universal Eco adalah perusahaan pengelola limbah yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Misi kami adalah membantu mewujudkan Indonesia bebas limbah dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penerapan ekonomi sirkular bagi bisnis dan industri. Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, Universal Eco dapat melayani berbagai jenis kebutuhan pengelolaan limbah domestik dan B3 (Bahan Beracun & Berbahaya) yang bersumber dari area komersil, industri, dan fasilitas layanan kesehatan.

Layanan kami adalah

Ingin informasi terkait lingkungan dan limbah bisa kunjungi kami di website atau instagram kami. Bersama Universal Eco mari wujudkan Indonesia bebas limbah, siap mengelola limbahmu secara bertanggung jawab.