Proses Pengolahan Limbah B3
Dalam Industri yang menggunakan atau menghasilkan limbah B3 membutuhkan suatu pengolahan limbah b3 yang baik dan sesuai dengan prosedur sehingga tidak mencemari lingkungan.
Baca Juga : Jenis Limbah B3 Berdasarkan Bentuknya Serta Cara Pengolahannya
Pengolahan limbah B3 diolah sesuai dengan karakteristik limbah B3 yang dihasilkan dan menggunakan teknologi konversi limbah B3 dibutuhkan. Teknologi konversi ini merupakan upaya mengubah karakteristik dan komposisi limbah B3 dengan cara menghilangkan dan mengurangi sifat bahaya melalui suatu proses yaitu :
- Pengolahan Fisik (Physical treatment)/ Pengolahan Kimia (Chemical treatment)
- Pengolahan Biologis (Biological treatment)
- Pengolahan Termal (Thermal treatment)
Proses Pengolahan Limbah B3 Secara Fisik / Kimia
Pengolahan Fisik merupakan proses untuk memisahkan atau mengeliminasi zat-zat dengan konsentrasi tertentu tanpa mengubah bentuk zat secara kimiawi. Contoh pengolahan fisik yang sering digunakan pada limbah B3 adalah filtrasi dan sedimentasi.
Pengolahan kimia atau chemical treatment adalah suatu proses mengubah susunan dari zat pencemar yang terkandung pada limbah B3. Berikut adalah proses pengolahan limbah b3 sebagai berikut
Pengolahan Limbah B3 Secara Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses fisik B3 yang bertujuan memisahkan padatan sehingga mengendap yang diperoleh dari suatu proses presipitasi atau netralisasi. Dalam proses pemisahannya suatu gaya gravitasi dan ukuran dari partikel tersebut sangat berperan menentukan efektivitas suatu proses sedimentasi tersebut. Untuk mempercepat proses ini, flokulan/ koagulan ditambahkan pada suatu cairan limbah B3 tersebut
Filtrasi atau Dewatering
Lumpur anorganik yang mengandung oksida logam atau hidroksida sering dikeringkan sebelum dibuang. Proses pengeringan lumpur anorganik (sludge) diolah dengan proses tertentu berupa pengendapan (dewatering) atau filtrasi. Teknologi filtrasi berupa pengepresan dengan filter multi-pelat yang dianggap paling fleksibel dan filter sabuk vakum. Hasil dari proses dewatering adalah sludge cake.
Netralisasi dan Presipitasi
Netralisasi adalah pengaturan pH suatu limbah cair atau sludge. Limbah yang memiliki nilai pH terlalu rendah (asam) atau yang terlalu tinggi (basa) akan merugikan lingkungan. Netralisasi mampu menghilangkan sebagian besar logam beracun dari larutan dengan mengendapkannya sebagai hidroksida atau oksida. Menggunakan natrium hidroksida atau kalsium hidroksida (kapur) digunakan untuk menetralisasi.
Menurut Dawson 1986, pengaplikasian dengan air kapur pada saat proses eliminasi logam berat dengan proses presipitasi memiliki batasan dan karakteristik sehingga hanya cocok untuk beberapa kondisi tertentu seperti :
- Lumpur yang berbentuk agar-agar memiliki kemampuan penyaringan yang buruk
- Jika pH larutan berubah, endapan hidroksida dapat larut kembali.
- Jika terdapat beberapa logam berat, pH yang paling efektif untuk satu logam mungkin tidak efektif untuk logam lainnya
- Untuk beberapa logam, pH tinggi diperlukan yang berarti air harus dinetralkan setelah penyaringan
- Kromium (IV) tidak dapat dihilangkan dengan pengendapan hidroksida
- Kehadiran SO4 dalam air limbah mengakibatkan dibutuhkan volume yang besar dan dalam volume besar CaSO4 yang tidak larut terbentuk.
Produk netralisas adalah lumpur dengan kandungan garam yang tinggi, kemudian diproses lebih lanjut dengan pengeringan, dan terkadang dengan stabilisasi, sebelum penimbunan.
Solidifikasi dan Stabilisasi
Istilah Stabilisasi dan Solidifikasi digunakan sebagai istilah umum yang mencakup berbagai proses fisik / kimia.
- Stabilisasi merupakan pencampuran limbah dengan zat aditif yang membentuk polimer anorganik yang mencegah pencemaran dari unsur-unsur beracun. Proses didasarkan pada penambahan satu atau lebih bahan berikut semen, kapur, fly ash, natrium silikat,atau aditif minor lainnya. Solidification adalah proses berbahan dasar semen yang berupaya mengubah sampah menjadi padat sehingga bertujuan mencegah pelepasan atau penyebarannya ke lingkungan.
- Solidifikasi merupakan proses yang mirip dengan stabilisasi dengan pengecualian bahwa campuran pada awalnya lebih basah dan diformulasikan untuk membentuk massa padat monolitik.
Tentang Universal Eco
Universal Eco adalah perusahaan pengelola limbah yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Misi kami adalah membantu mewujudkan Indonesia bebas limbah dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penerapan ekonomi sirkular bagi bisnis dan industri. Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, Universal Eco dapat melayani berbagai jenis kebutuhan pengelolaan limbah domestik dan B3 (Bahan Beracun & Berbahaya) yang bersumber dari area komersil, industri, dan fasilitas layanan kesehatan.
Layanan kami adalah
- Extended Producer Responsibility
- Pencucian Kemasan B3 & Daur Ulang Plastik
- Pengolahan Limbah B3
- Pengolahan Limbah Medis & Farmasi
- Zero Waste Treatment
- Secure Data & Destruction
- Jasa Pengelolaan Oli Bekas & Oil Sludge
Ingin informasi terkait lingkungan dan limbah bisa kunjungi kami di website atau instagram kami. Bersama Universal Eco mari wujudkan Indonesia bebas limbah, siap mengelola limbahmu secara bertanggung jawab.