Pengertian
Spent Bleaching Earth atau SBE adalah limbah padat yang dihasilkan dari proses bleaching (pemucatan warna) dan ada juga dari proses degumming (pemisahan kotoran) pada industri kelapa sawit seperti minyak goreng dan oleokimia.
Baca Juga : Minyak Pelumas dan Pengolahan Limbahnya
Bleaching Earth sendiri berupa tanah liat yang aktif digunakan sebagai absorben dengan komponen utama yaitu:
- Silikon (Si)
- Aluminium (Al)
- Besi (Fe)
- Magnesium (Mg)
- Kalium (K)
Komposisi penggunaan Bleaching Earth sekitar 1% – 1,1% dari berat minyak sawit yang diolah untuk menyerap warna dan zat organik tersebut. Oleh karena itu, proses ini menghasilkan SBE berwarna hitam dengan kandungan minyak sekitar 22% – 30% dari berat totalnya.
Selain itu termasuk kepada komposisi limbah terbesar yang dihasilkan dari industri tersebut. Diperkirakan dalam setahun, 60 juta ton produksi minyak sawit dunia menghasilkan 600 ribu ton limbah SBE.
Baca Juga : Minyak Resin atau Terpentin – Pengertian, Fungsi, dan Pengolahan Limbahnya
Komponen Spent Bleaching Earth
Terdapat beberapa komponen, diantaranya:
- Campuran tanah
- Partikel minyak
- Senyawa organik seperti halogen
- Senyawa anorganik seperti silika, aluminium dan magnesium
Bahaya Spent Bleaching Earth
Spent Bleaching Earth terdiri dari campuran tanah dan minyak yang memiliki sifat mudah terbakar, sehingga penanganannya harus dilakukan secara hati-hati karena memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik.
- Terhadap lingkungan: Limbah ini mengandung logam berat seperti timbal, merkuri, dan kadmium yang dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan karena sifatnya yang persisten.
- Terhadap kesehatan manusia: Limbah ini mengandung senyawa organik halogen seperti dioksin dan furan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, sistem hormonal, dan kanker pada manusia dan hewan.
Spent Bleaching Earth Dikategorikan Sebagai Limbah B3
Berdasarkan sifat bahaya yang terdapat pada Spent Bleaching Earth, maka limbah ini dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jika kandungan minyak di dalamnya lebih dari 3%. Oleh karena itu, limbah ini harus dikelola secara khusus dan bertanggung jawab.
Spent Bleaching Earth dapat diolah dengan menggunakan teknologi dan peralatan yang tepat untuk memastikan tingkat keamanan dan efisiensi. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk pengolahan limbah ini adalah pengolahan termal seperti pembakaran (insinerari) dan pirolisis. Proses ini dapat menghasilkan energi dan bahan bakar yang dapat digunakan kembali.
Universal Eco melayani jasa pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang berasal dari berbagai jenis industri. Kami melayani 200+ kode limbah yang dapat dikelola secara bertanggung jawab.
Dengan menggunakan teknologi insinerator Rotary Kiln ramah lingkungan dalam proses pengolahan limbah B3. Insinerator jenis ini memiliki manfaat mengurangi massa atau volume limbah dan menghancurkan patogen berbahaya. Hasil sisa bottom ash dan fly ash dari insinerator ditangani secara bertanggung jawab.
Universal Eco Hadir Menjawab dalam Pengelolaan Limbah
Universal Eco adalah perusahaan pengelola limbah yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Misi kami adalah membantu mewujudkan Indonesia bebas limbah dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penerapan ekonomi sirkular bagi bisnis dan industri. Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, Universal Eco dapat melayani berbagai jenis kebutuhan pengelolaan limbah domestik dan B3 (Bahan Beracun & Berbahaya) yang bersumber dari area komersil, industri, dan fasilitas layanan kesehatan.
Layanan kami adalah
- Extended Producer Responsibility
- Pencucian Kemasan B3 & Daur Ulang Plastik
- Pengolahan Limbah B3
- Pengolahan Limbah Medis & Farmasi
- Zero Waste Treatment
- Secure Data & Destruction
- Jasa Pengelolaan Oli Bekas & Oil Sludge
Ingin informasi terkait lingkungan dan limbah bisa kunjungi kami di website atau instagram kami. Bersama Universal Eco mari wujudkan Indonesia bebas limbah, siap mengelola limbahmu secara bertanggung jawab.